
Keduanya memiliki latar belakang sosial ekonomi berbeda. Wahab anak orang kaya keturunan kiai Jawa pedalaman, Jombang. Sementara Bisri anak orang papa meski keturunan kiai pantai utara, Pati.
Justru karena berbeda itu menjadikan mereka akrab. Bisri miskin, jujur, rajin, tidak suka menonjolkan diri, sementara Wahab kaya, suka menjelajah, lebih merdeka dalam bicara dan bertindak, terlihat paling menonjol. Persahabatan itu berlanjut ketika mereka sama-sama melanjutkan mesantren di Tebuireng.
Bisri harus bisa berkelit dari kemiskinan agar eksis menjadi santri. Wahab tahu kondisi kawannya. Untuk itu mereka saling bantu. Bisri membantu membersihkan pakaian dan memasak nasi untuk kawannya. Sementara Wahab membantu biaya makan...