Kamis, 07 April 2016

ETIKA MURID KEPADA GURU

1. Bersikap tawadhu’ dan merendahkan diri di hadapan guru.
Ilmu tidak akan didapat kecuali dengan tawadhu’ dan mencurahkan perhatian maksimal untuk mendengar penjelasan guru. Sikap tawadhu’ seorang murid kepada gurunya akan mengangkat derajatnya, dan rendah dirinya di hadapan gurunya akan menambah kemuliaannya.

2. Sopan ketika berbicara dengan guru.
Seorang murid harus sopan dan santun ketika berbicara dengan gurunya. Di antara bentuk sopan santun tersebut ialah tidak memanggil namanya secara langsung, tapi hendaknya diawali dengan panggilan Pak, Bu, Ustadz, Ustadzah, Kiai, atau yang sejenisnya, dengan nada rendah. Tidak juga berbicara dengannya dari jarak jauh sambil mengeraskan suara, kecuali jika terpaksa.
Inilah petunjuk al-Qur’an dalam berinteraksi dengan seorang guru. Sebagaimana perintah Allah kepada para sahabat, para murid Rasulullah n\, untuk memanggil Rasulullah n\ dengan panggilan yang mulia, tidak seperti panggilan-panggilan lain pada umumnya.
لَا تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا
Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian yang lain. (QS. an-Nur [24]: 63) 

3. Beradab ketika mengajukan pertanyaan.
Seorang murid harus beradab ketika bertanya kepada gurunya. Hendaknya ia bertanya dengan tutur kata yang lemah lembut, tidak mengangkat suara, tidak pula bertanya dengan tujuan mendebat. Barangsiapa yang bertanya dengan mengangkat suara atau dengan tujuan mendebat, niscaya ia tidak akan memperoleh banyak ilmu dari guru tersebut.
Jangan juga bertanya untuk mengetes keilmuan guru atau mencari kelemahan dan kesalahannya. Ini merupakan adab yang buruk dan tidak selayaknya dilakukan oleh seorang penuntut ilmu.

4. Sabar bergaul dengan guru yang memiliki sifat keras.
Sebagian guru ada yang memiliki sifat keras. Maka seorang murid yang baik dan bijak akan sabar bergaul dengannya demi mendapat faedah ilmu yang banyak. Barangsiapa yang tidak sabar, maka ia tidak akan memperoleh banyak ilmu darinya, yang akhirnya akan merugikan dirinya sendiri.

5. Tidak memotong penjelasan guru.
Memotong penjelasan guru merupakan adab yang tidak baik. Maka seorang murid hendaknya mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan oleh gurunya. Jika guru telah selesai dari penjelasannya, maka silakan murid bertanya atau mengomentari apa yang dijelaskan guru.

Sumber : http://www.kalenderislam.com/etika-murid-kepada-guru/

0 komentar:

Posting Komentar